hallo suzuki family Seperti komponen lainnya, ban tentunya memiliki umur pakai. Jika ban terus dipakai, maka
akan mengalami keausan dan kerusakan yang dapat mempengaruhi daya cengkeramnya pada
permukaan aspal. Bila hal ini sudah terjadi, saatnya mengganti ban dengan yang baru.
Namun, banyak pengendara yang kebingungan saat memilih ban untuk mobil kesayangannya.
Pertama-tama jangan khawatir, berikut cara memilih ban mobil yang sesuai dengan ukuran
dan spesifikasi kendaraan Anda. Sehingga ban dapat bekerja secara optimal.
1. Pilih ban mobil sesuai dengan jenisnya
Tips membeli ban baru yang pertama adalah memilih sesuai dengan kebutuhan mobil
Anda. Ada berbagai jenis ban mobil yang cocok untuk medan on-road. Berikut jenis-jenis
ban mobil.
Ban tubeless.
Ban jenis ini memiliki cairan anti bocor saat pelek pertama kali dipasang.
Keuntungannya adalah ban lebih kedap udara dan tidak kehilangan udara meski
ban dalam tidak digunakan.
Ban bias.
Ban jenis ini terbuat dari lembaran-lembaran kawat (cord) yang dianyam dengan
pola zigzag membentuk sudut 40 hingga 65 derajat.
Ban radial.
Jenis ban radial ini terdiri dari lapisan serat melintang yang mengelilingi bagian
ban. Ban radial biasanya digunakan pada truk atau kendaraan ringan.
Ban RFT (Run Flat Tire).
Ban jenis ini diklaim aman digunakan pada kecepatan tertentu meski dalam kondisi
tidak berangin atau kempis. Salah satu keunggulan ban RFT adalah mengurangi
bobot mobil karena tidak perlu ban serep, sehingga memaksimalkan efisiensi
bahan bakar kendaraan.
All Terrain.
Ban jenis ini dirancang khusus untuk medan berkerikil, tanah, dan tergenang air,
sehingga sangat cocok digunakan untuk kendaraan off-road.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kendaraan
Dari tipe-tipe di atas, Anda bisa langsung menentukan mana yang paling cocok untuk
kendaraan Anda. Sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis kendaraan. Untuk
mengetahuinya, ada icon ban mobil yang bisa dijadikan referensi.
Informasi tentang jenis ini tercantum dalam panduan pengguna. Pada umumnya setiap jenis ban terdiri dari
kombinasi kode yang menunjukkan kegunaannya.
Misalnya ban mobil kode P 215/55 R17 93V. Huruf P adalah singkatan dari penumpang.
Kode P ban ini dirancang untuk pengangkutan orang atau penumpang.
Lalu ada kode R untuk ban radial dan kode LT yang merupakan singkatan dari Light
Truck untuk Angkutan Barang.
Lalu ada ST yang merupakan singkatan dari Special Trailer dan juga kode T atau
Temporary yang menandakan roda cadangan.
3. Perhatikan tahun pembuatannya
Di permukaan ban terdapat kode berupa angka yang menandakan kapan ban tersebut
diproduksi.
Katakanlah angka 2019 menunjukkan bahwa ban tersebut diproduksi pada minggu ke 20
tahun 2019.
Padahal, seperti makanan, ban tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, tetapi lebih baik
memilih ban dengan tahun produksi kurang dari 4 tahun, karena kekenyalan karet
berkurang jika ban disimpan dalam kondisi buruk selama lebih dari 4 tahun. Sehingga
kinerja ban terpengaruh.
4. Ban dengan pola atau desain alur yang sesuai
Cara lain untuk memilih ban mobil terbaik adalah dengan menyesuaikan pola ban atau
desain alur yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini karena pola atau desain alur dapat
meningkatkan gesekan ban dengan jalan. Dengan gesekan yang rendah, risiko tergelincir
di jalan pun semakin besar. Ban berbentuk V biasanya cocok untuk mobil yang sering
melaju di jalanan licin dengan banyak hujan. Pola ban berbentuk V memiliki gaya gesek
yang tinggi, sehingga dapat mengurangi resiko tergelincir saat hujan atau di jalan licin.
Jika Anda sering berkendara di medan jalan yang kasar, profil yang bulat adalah pilihan
yang tepat. Setelah mengganti ban mobil Anda dengan yang baru, jangan lupa untuk
memeriksa secara rutin pada bulan-bulan mendatang agar ban mobil Anda mulus untuk
menghindari resiko selip saat berkendara.
5. Perhatikan ketebalan ban mobil
Memperhatikan ketebalan ban mobil merupakan tips untuk pembelian ban baru
berikutnya. Salah satu ciri ban berkualitas adalah memiliki ketebalan 50 cm, karena
mampu menjaga keseimbangan kendaraan dan meningkatkan performa mobil. Berbeda
dengan ban mobil yang tidak memiliki profil (ketebalan) yang baik, hal itu dapat
mempengaruhi performa mobil dan keselamatan pengemudi. Harus diakui ban mobil
dengan ketebalan yang bagus dijual lebih mahal. Namun, jika Anda membeli ban mobil
berkualitas rendah dan murah, Anda berisiko harus sering mengganti ban, yang akan
menambah biaya.