Apa itu teknologi Dual Jet? Teknologi Dual Jet adalah sistem 2 injektor pada setiap silinder untuk efisiensi maksimal. Dengan sistem ini, kedua injektor per silinder bisa memiliki tugas bergantian maupun kerja secara tandem pada beban berat. Pada sistem dual injektor seperti dual jet, kekurangan dari sistem injeksi direct injection serta port injection digabungkan, sehingga kelebihan keduanya didapatkan, namun kekurangannya hilang.
Pada berbagai pengetesan sistem serupa pun menunjukkan kenaikan efisiensi. Dari mengganti sistem injeksi biasa ke dual injection saja bisa menambah efisiensi hingga 4%.
Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan si mungil Suzuki S-Presso dengan serangkaian perubahan. Penampilan luarnya memang tak ada perbedaan dengan saat pertama kali hadir 2022 silam, namun Suzuki kini mengoptimalkan sektor dapur pacu serta fiturnya.
Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS mengatakan, kesuksesan S-Presso sebagai bintang entry level baru dari Suzuki pada 2022 lalu mejadi semangat untuk memberikan pembaruan yang lebih baik. “Kami peduli dengan kebutuhan konsumen S-Presso dan juga menambahkan nilai-nilai Suzuki kepada produk ini, seperti fitur keselamatan, hiburan dan mesin yang lebih ramah lingkungan,” ujar Donny. Soal mesin, Suzuki S-Presso kini mengusung mesin 3 silinder baru berkode K10C.
Mesin barunya ini menggantikan mesin K10B yang terpasang di versi sebelumnya. Kalau diperhatikan, baik K10C yang baru dan K10B, sama-sama memiliki spesifikasi 3 silinder berkapasitas 998 cc.
Namun di mesin barunya, kini dibekali dengan teknologi Dual Jet yang fokusnya pada efisiensi thermal dan konsumsi bahan bakar yang lebih irit. Teknologi Dual Jet memiliki karakter berupa dua injektor per silinder, piston yang telah dioptimasi, oil jet, dan Exhaust Gas Recirculation (EGR) cooler. Secara tenaga dan torsi, mesin K10C hanya berbeda 1 dk dan 1 Nm dari K10B yaitu 66 dk dan 89 Nm.
Teknologi Dual Jet ini sejatinya memberikan mesin K10C dua injektor mungil dan kompresi lebih tinggi sehingga lebih efisien. Dari hasil tes kami, Suzuki S-Presso bermesin K10C tersebut membuktikan bahwa efisiensinya tidak main-main. Selain teknologi Dual Jet, Suzuki juga menambahkan fitur engine auto start-stop yang berguna untuk mengurangi penggunaan bahan bakar ketika mobil sedang dalam kondisi berhenti seperti di jalan macet atau menunggu lampu lalu lintas.
Sebagai informasi saja, kami pernah melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar S-Presso di tahun 2022. Masih menggunakan mesin K10B-nya, dan transmisi Auto Gear Shift (AGS). Hasilnya, konsumsi BBM di rute Dalam Kota sangat impresif. Dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam konsumsi BBM S-Presso bisa mencapai 17,8 km/l. Sementara untuk rute Tol yang kecepatan rata-ratanya 90 km/jam lebih dahsyat lagi. Tercatat konsumsi BBM-nya bisa sampai 21,6 km/l.
Untuk Suzuki Family yang mau tahu informasi lebih lanjut lagi bisa datang langsung ke dealer kami yang beralamat di Jl. Cinere Raya No.32, Cinere, Kec. Cinere, Kota Depok atau hubungi ke nomor (021) 7539888 / WA 081212521198. Ditunggu kehadirannya ya suzuki family…