Sebagai model yang masuk dalam segmen SUV murah alias Low Sport Utility Vehicle (LSUV), tentu habitat aslinya untuk petualangan. Peran penting suspensi juga sangat dibutuhkan pada trek semi offroad. Selain sebagai penunjang stabilitas saat manuver, ayunan suspensi yang baik pada XL7 bisa meredam efek guncangan ketika terpaksa melaju kontur jalan tidak rata. Selain performa suspensi, jarak body paling bawah XL7 dengan tanah (ground clearence) yang berjarak 200 mm dirasa cukup membuat percaya diri pengemudi. Tentunya harus juga didasari perhitungan yang matang.

Begitupun dengan performa XL 7 diperkotaan, jika berkendara di dalam kota yang kondisinya enggak sepenuhnya mulus dan melibas dengan kecepatan rendah, suspensi terasa kaku. Namun berbeda ketika mobil melaju di tol luar kota dengan kecepatan tinggi. Kondisi jalan demikian tak jarang membuat mobil mendadak ‘terbang’ karena kontur jalan bergelombang. Misal, di tanjakan dan turunan sambungan jembatan beton. Compression atau tekanan suspensi saat mendapat beban enggak terlalu keras. Begitu juga reboundnya, enggak nyentak. Ayunan suspensi terasa empuk saat ‘melompat’ namun mampu mempertahankan kestabilan. Termasuk ketika menikung dengan kecepatan tinggi, karakter suspensi memberi kepercayaan diri untuk menikung cepat. Ditambah fitur Electronic Stability Program (ESP), menambah tenang saat manuver.

Karakter suspensi seperti ini adalah untuk meredam kesan limbung yang kerap muncul pada mobil dengan ground clearence yang tinggi. Apalagi saat mobil diisi 5 penumpang, biasanya efek limbung akan lebih terasa akibat susensi mendapat beban yang cukup berat. Nah, kekerasan yang disetel oleh Suzuki pada XL7 tersebut sudah memperhitungkan efek yang terjadi saat suspensi bekerja lebih berat. Sehingga kompromi antara kenyamanan dan stabilitas bisa menghasilkan kinerja suspensi yang mumpuni.

Kekedapan kabin juga cukup baik, di kecepatan 140 km/jam pengemudi dan penumpang masih bisa mengobrol santai. Namun memasuki 160 km/jam dengan 5.500 rpm, jeritan mesin terdengar keras. Sementara itu, tarikan mesin K15B terasa bertenaga. Berdasarkan data, produksi tenaga mencapai 104,7 PS (103,2 dk) pada 6.000 rpm dan torsi puncak 138 Nm di 4.400 rpm. Mesin juga mampu menyediakan torsi yang dibutuhkan saat berakselerasi. Fitur ini membantu saat harus stop and go di tanjakan. Nah, saat digas kembali, mobil kembali melaju meski tanjakan tergolong curam. Sesekali merayap di tanjakan berkelok dan sempit, mesin masih kembali menyuplai tenaga saat digas lebih dalam.  Sementara bicara konsumsi BBM berdasarkan MID di perjalanan ini, tercatat 13,1 km/liter Pertamax untuk rute kombinasi.

Terpenting adalah, ada kenikmatan tersendiri ketika mengemudikan XL7 yaitu tidak mudah lelah. Pengaturan posisi berkendara mudah ditemukan dan bisa beradaptasi dengan ukuran badan orang dewasa dengan tinggi 175 cm dengan berat 90 kg.

Wujudkan mobil Suzuki XL 7 impian Keluarga. Hubungi & Kunjungi Dealer DCA terdekat.

Suzuki Depok

Suzuki Bogor

Suzuki Cianjur

Suzuki Bekasi

Baca Juga :

PERBEDAAN FWD DAN RWD

XL 7 FWD TANGGUH DI TANJAKAN